Calling Spark an institutional-grade DeFi protocol is not simply about having a large TVL.
It comes from its structure and operating model, which are designed to meet the requirements of traditional institutions.
Let's dive in👇
Institution friendly architecture. Spark was built from day one to serve institutional investors and experienced DeFi users. It supports stable and diverse forms of bluechip collateral, allowing institutions to manage portfolios with flexibility.
Its risk management framework applies validated risk parameters and liquidity monitoring systems. Spark places strong emphasis on capital protection, which is one of the most important priorities for institutions.
Transparency and stability. Spark is the first Star in the @SkyEcosystem as a SubDao. Sky issues the 3rd largest stablecoin in the world. With Sky, Spark delivers the level of stability and transparency that institutions expect.
Both the supply of USDS and Spark’s TVL have grown every month since launch. All movements of funds are visible and verifiable on chain.
Market metric superiority. Spark holds more than $8.5B in TVL, ranking 5th among all DeFi protocols. This depth of liquidity is essential for institutional investors who need to execute large transactions.
It is one of the many core reasons Spark is considered institutional-grade DeFi.
1,81 rb
22
Konten pada halaman ini disediakan oleh pihak ketiga. Kecuali dinyatakan lain, OKX bukanlah penulis artikel yang dikutip dan tidak mengklaim hak cipta atas materi tersebut. Konten ini disediakan hanya untuk tujuan informasi dan tidak mewakili pandangan OKX. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai dukungan dalam bentuk apa pun dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi atau ajakan untuk membeli atau menjual aset digital. Sejauh AI generatif digunakan untuk menyediakan ringkasan atau informasi lainnya, konten yang dihasilkan AI mungkin tidak akurat atau tidak konsisten. Silakan baca artikel yang terkait untuk informasi lebih lanjut. OKX tidak bertanggung jawab atas konten yang dihosting di situs pihak ketiga. Kepemilikan aset digital, termasuk stablecoin dan NFT, melibatkan risiko tinggi dan dapat berfluktuasi secara signifikan. Anda perlu mempertimbangkan dengan hati-hati apakah trading atau menyimpan aset digital sesuai untuk Anda dengan mempertimbangkan kondisi keuangan Anda.